Clean Code dan Bad Code



Berikut ini adalah beberapa contoh clean code dan bad code dalam pemrograman yang ada di bahasa c++, bisa juga di aplikasikan di bahasa pemrograman lain. contoh di bawah ini merupakan dasar-dasar dalam pemrograman
1. Pemberian komentar paling atas atau pembuat kode program
- Bad Code
//eka

- Clean Code
//Programmer: Eka Date: 2011/09/18
//Tujuan: Kode Program ini digunakan untuk ...

- Keterangan
Pemberian komentar di header atau pembuat program harus jelas agar tidak menimbulkan pertanyaan bagi pembaca

2.  Pemberian nama variable
- Bad Code
double p, l, t;

- Clean Code
 double panjang,lebar,tinggi

- Keterangan
 Pemberian nama variable harus jelas dan mempunyai arti yang sesuai (bermakna)

3.  Pemilihan tipe data
- Bad Code
 double i ;

- Clean Code
double panjang,lebar,tinggi

- Keterangan
Untuk perulangan gunakan tipe data yang sesuai dengan ukuran, sehingga tidak memakan memory yang lebih.

4.   Percabangan
- Bad Code

if (gol==”A”) {
gajiPokok=6000000;
}
if (gol==”B”) {
gajiPokok=”5000000”;
}
if (gol==”C”) {
gajiPokok=”4000000”;
}

- Clean Code

if (gol==”A”) {
gajiPokok=6000000;
}
elseif (gol==”B”) {
gajiPokok=”5000000”;
}
elseif (gol==”C”) {
gajiPokok=”4000000”;
}

- Keterangan
Pada kolom bad code program akan mengecek terus menerus walaupun kondisi sudah dipenuhi,  sedangkan untuk clean code program akan berhenti mengecek jika kondisi sudah dipenuhi.

5.  Prosedur yang berulang-ulang
- Bad Code
#include <iostream>
using namespace std;
#include <iomanip>

int main()
{

  for (int k=0 ;k< 50;k++ )
  {
      cout<<"-";
  }
  cout <<endl; 
  string daftarMataKuliah[2][3] = {{"80811","Mobile Programming","3"},{"80333","System Database","3"}};
  cout <<setw(5) <<"Kode" <<setw(40) <<"Mata Kuliah" <<setw(5) <<"SKS" <<endl;
  for (int k=0 ;k< 50;k++ )
  {
      cout<<"-";
     }
  cout <<endl;
  for ( int i = 0; i < 2; i++ )
  {
      cout<<setw(5)<<daftarMataKuliah[i][0] <<setw(40) <<daftarMataKuliah[i][1] <<setw(5) <<daftarMataKuliah[i][2] <<endl;

    }

   for (int k=0 ;k< 50;k++ )
  {
      cout<<"-";
  }
     
}
- Clean Code
 #include <iostream>
using namespace std;
#include <iomanip>

int main()
{
  
  string garis;
  for (int k=0 ;k< 50;k++ )
  {
      garis=garis + "-";
  }

  cout <<garis<<endl; 
  string daftarMataKuliah[2][3] = {{"80811","Mobile Programming","3"},{"80333","System Database","3"}};
  cout <<setw(5) <<"Kode" <<setw(40) <<"Mata Kuliah" <<setw(5) <<"SKS" <<endl;
  for (int k=0 ;k< 50;k++ )
  {
      cout<<"-";
     }
  cout <<endl;

  for ( int i = 0; i < 2; i++ )
  {
      cout<<setw(5)<<daftarMataKuliah[i][0] <<setw(40) <<daftarMataKuliah[i][1] <<setw(5) <<daftarMataKuliah[i][2] <<endl;
     
    }

   cout <<garis<<endl; 

}

- Keterangan
Pembuatan garis sebaiknya di tampung dalam variable sehingga tidak perlu dilakukan perulangan lagi saat ingin menampilkannya lagi di layar.

6.  Hindarilah penggunaan magic number dan magic word
- Bad Code

int mulai;
for(mulai=1;mulai<=30;jumlah++)
{
cout<<"sapi"<<endl;
}

- Clean Code
 int mulai,maksimum=30;
for(mulai=1;mulai<=maksimal;jumlah++)
{
cout<<"sapi"<<endl;
}

- Keterangan
Aturan seperti ini dimaksudkan agar pada tulisan kode, kita lebih mudah untuk melakukan pengubahan nilai. Bayangkan jika kita telah melakukan penulisan loping yang terdapat magic number itu sebanyak puluhan kali dan kita akan mengubah nilai 30 menjadi 20 , tentunya kita akan memerlukan waktu yang lebih panjang dari pada kita mendefinisikannya terlebih dahulu pada maksimum=30;

7.  Buatlah program kita menjadi modular
 - Bad Code

int main(){
clrscr();
cout<<"Program ini dibuat oleh: EKA \n";
cout<<"NIM 41515110143\n";
cout<<"e-mail: bla-bla@gmail.com \n";
cout<<"Fasilkom, Universitas Mercubuana, 2017\n";}

- Clean Code

void header()
{
clrscr();
cout<<"Program ini dibuat oleh: EKA \n"; cout<<"NIM 41515110143\n"; cout<<"e-mail: bla-bla@gmail.com \n"; cout<<"Fasilkom, Uiversitas Mercubuana, 2017\n"; }
//akhir prosedur void header

//setelah itu maka header dapat dipanggil dengan perintah :
int main(){
header(); // memanggil prosedur void header
}

- Keterangan 
 Pembuatan garis sebaiknya di tampung dalam variable sehingga tidak perlu dilakukan perulangan lagi saat ingin menampilkannya lagi di layar.

Demikian sedikit artikel yang membahas tentang clean code dan bad code, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Clean Code dan Bad Code"